Kepala
desa Soga, hingga kini terus berpikir dan berusaha melepaskan petani dari
ketergantungan pihak luar khususnya perusahaan yang menjual aneka racun bagi tanah-tanah
dan tanaman Soga. Berbagai upaya ditempuhnya bersama orang-orang yang datang
dari luar Soga semisal Sekolah Rakyat Petani Payo-Payo di Maros dan
petani-petani mandiri dan inovatif dari berbagai pelosok, sebutlah petani
Tompobulu Pangkep, atau petani bawang merah dari Enrekang.
Akankah
Desa Soga mampu menjadi penyedia bibit sendiri? Penyedia pupuk dan pestisida
sendiri? Bisa saja, salah satu jalan keluar adalah dengan membuat pupuk dan
pestisida yang bahan bakunya dari desa sendiri. Jalan keluar apalagi kalau
bukan mencoba SISTEM PERTANIAN ORGANIK!
Untuk
membangun sistem pertanian organik maka langkah-langkah yang telah ditempuh
oleh pemerintah desa, adalah:
1. Membangun
Kerjasama dengan SRP PAYO-PAYO untuk memberikan asistensi kepada petani di tiga
dusun (Tonronge, Pallawa, Bellalao)
2. Melakukan
praktek pembuatan aneka pupuk organik dan pestisida organik. Misalnya pelatihan
pembuatan lactobacillus (bakteri
pengurai) dan pestisida organik.
3. Membuat
tanaman pekarangan yang menjadi penopang ketahanan pangan warga. Misalnya
Tanaman pekarangan untuk sayur-sayuran dengan perlakuan organik.
4. Melakukan
studi banding ke desa lain yang memiliki keberhasilan tertentu dalam bidang
pertanian. Misalnya ke desa Tompobulu (Pangkep) dan Enrekang.
5. Menintegrasikan
program penyediaan energi alternatif dengan pangan organik guna mengurangi
ketergantungan petani pada input pertanian dari luar. Misalnya, membangun
instalasi biogas (plastik dan permanen) yang berguna bagi tersedianya energi
memasak (gas yang diperoleh dari kotoran sapi) dan ampas kotoran (slurry) menjadi pupuk kompos dan
pestisida organik.
6. Membudidayakan
bambu sebagai sumberdaya pupuk organik, seperti pupuk akar bambu dan daun
bambu.
7. Membangun
Balait Tani Soga dan Rumah Bambu Coppeng-Coppeng untuk menjadi tempat
bertemunya petani betukar pikiran dan pengalaman.
8. Menerbitkan
bulletin desa (sudah dua edisi)
9. Turut
serta mendukung penulisan sejarah Soga dan segala hal berkaitan dengan Soga,
khususnya di bidang pertanian dan ekonomi orang Soga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar